Disusun kembali oleh: Abdullah Ricko Soenoko
Islamic Media State 2011

Bismillahirrohmanirrohim

Pendahuluan

Alhamdulillahi Robbil alamin, Washsholatu wassalam `ala rasulillah, wa ba`du.

Tahun 2014 menteri kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih menargetkan pencapaian Universal Child Immunization (UCI) diseluruh desa atau kelurahan di Indonesia mencapai 100% atau 90% dari seluruh bayi yang ada.” Untuk mencapai target 100% di tahun 2014 dibutuhkan upaya percepatan melalui gerakan akselerasi imunisasi nasional untuk mencapai UCI.”Saya berharap,dari sini akan ada strategi-strategi untuk mencapai target tersebut” ujar Endang dalam pembukaan rapat konsultasi Nasional Imunisasi di Grand Ballroom Hotel Hilton,Selasa (8/6/2010).

Lebih lanjut menurut nya,imunisasi adalah hal yang penting sebagai upaya preventif terhadap segala penyakit. Imunisasi dasar lengkap terdiri dari BCG,Hepatitis B, DPT HB dan campak.”Imunusasi memberikan dampak besar dalam meningkatkan imun manusia yang terkait dengan angka umur harapan hidup. Keberhasilan imunisasi akan meningkatkan kualitas anak bangsa.Imunisasi terbukti sangat cost effective,tuturnya.

Indikator keberhasilan pelaksanaan Imunisasi,ujar Endang ,diukur dari pencapaian UCI desa atau kelurahan,yaitu 80% bayi di desa atau kelurahan tersebut telah mendapat imunisasi dasar lengkap.

Pemberian imunisasi dasar diberikan pada usia bayi 0 sampai 11 bulan.” Tanpa imunisasi, anak-anak mudah terserang berbagai penyakit,cacat dan kematian”,sebutnya.

Kami dari Syari`a 4 Indonesia merasa sangat prihatin dengan pernyataan menteri kesehatan tersebut. Unruk itu kami akan jelaskan tentang keprihatinan kami. Kenapa?!. Karena mayoritas rakyat Indonesia tidak mengetahui akan bahaya imunisasi dengan berbagai macam vaksin yang telah beredar.Kami mengetahui bahwa imunisasi yang sudah diterapkan sejak tahun 60-an di republik ini dalam perkembangannya banyak menimbulkan korban, cacat,sakit dan kematian.Ini bukan saja terjadi di negeri ini, namun juga di seluruh dunia . Bahkan para pakar peneliti akan dampak imunisasi ini telah melaporkan dalam banyak jurnal-jurnal ilmiah mereka akan korban-korban yang terjadi sampai hari ini.Semakin berlimpahnya informasi-informasi dampak imunisasi terhadap kesehatan bayi dan anak akan menunjukkan kesimpulan pada akhirnya bahwa pemerintah tidak boleh memaksakan gerakan imunisasi ini kepada bayi-bayi Indonesia.Bahkan lebih dari itu bahan-bahan imunisasi diakui adalah pasti menyertakan zat dari babi pada awal proses pembuatannya.Dari satu hal yang sudah dapat dibuktikan ini maka haram hukumnya untuk memvaksin bayi-bayi Muslim. Yang ke dua, Vaksin tersebut banyak menggunakan zat-zat kimia yang berbahaya dan juga ada terdapat ginjal kera, babi dan ari-ari.Prinsip halal dan toyib pada akhirnya tidak terdapat pada vaksin yang dipaksakan tersebut.Lebih dari itu ternyata dibelakang gerakan vaksinasi ini ada industry kapitalistik yang didominasi oleh Negara-negara adi daya pembuatnya yang mereka paksa jual kepada Negara-negara berkembang melalui organisasi WHO.WHO itui adalah alat Zionist dan Negara-negara adidaya yang punya kepentingan khusus dengannya.Dibalik semua itu adalah uang dan hegemoni serta penghancuran /pelemahan generasi dunia Islam yang mereka katakan sebagai Negara dunia ke tiga. Sudah banyak data-data dan fakta tentang apa yang dimaksud dengan New World Order (tatanan Dunia Baru) dan apa yang dicita-citakan oleh mereka.Kami akan lampirkan dalam hal ini fakta-fakta tentang bahaya Vaksin,eksistensi New World Order dan program mereka dalam membuat vaksin utk melemahkan dan mengurangi jumlah populasi manusia diluar bangsa Yahudi.

A. Imunisasi dan Konspirasi di dalamnya.

Jika kita merunut sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dapat menemukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh Keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional.

Kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya :

The UN’s WHO was established by the Rockefeller family’s foundation in 1948 – the year after the same Rockefeller cohort established the CIA. Two years later the Rockefeller Foundation established the U.S. Government’s National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), and earlier, the nation’s Public Health Service (PHS).
~ Dr. Leonard Horowitz dalam “WHO Issues H1N1 Swine Flu Propaganda”

Dilihat dari latar belakang WHO, jelas bahwa vaksinasi modern (atau kita menyebutnya imunisasi) adalah salah satu campur tangan (Baca : konspirasi) Zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia dalam “New World Order” mereka.

B. Apa Kata Para Ilmuwan Tentang Vaksinasi?

“Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.”
~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika

“Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.”
~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University

“Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.”
~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris

“Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”.
~ dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional

“Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.”
~ Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962

“Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.”
~ Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional

“Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini.”
~ Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika

“Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.”
~ Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”

Dan ternyata faktanya di Jerman para praktisi medis, mulai dokter hingga perawat, menolak adanya imunisasi campak. Penolakan itu diterbitkan dalam “Journal of the American Medical Association” (20 Februari 1981) yang berisi sebuah artikel dengan judul “Rubella Vaccine in Susceptible Hospital Employees, Poor Physician Participation”. Dalam artikel itu disebutkan bahwa jumlah partisipan terendah dalam imunisasi campak terjadi di kalangan praktisi medis di Jerman. Hal ini terjadi pada para pakar obstetrik, dan kadar terendah lain terjadi pada para pakar pediatrik. Kurang lebih 90% pakar obstetrik dan 66% parak pediatrik menolak suntikan vaksin rubella.

C. Lalu mengapa bisa hal itu terjadi? Apa rahasia di balik vaksin dan imunisasi?

Menurut pencarian saya tentang imunisasi yang telah saya lakukan sejak beberapa tahun lalu. Saya berusaha mengaitkannya dengan metode ilmu genetik dalam Islam yang sedikit telah saya pahami.

Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim ke berbagai tempat di belahan bumi ini (terutama negara muslim, negara dunia ketiga, dan negara berkembang), adalah sebuah proyek untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara-negara tersebut.

Vaksin tersebut dibiakkan di dalam tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita tau bahwa vaksin didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut.

Pernahkah anda berpikir apabila DNA orang asing ini tercampur dengan bayi yang masih dalam keadaan suci?

DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur-leluhur kita yang akan kita warisi. Termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya.

Lalu apa jadinya apabila DNA orang yang tidak kita tau asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci? Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.

Pernahkan anda terpikir apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang terbuang, kriminal, pembunuh, pemerkosa, peminum alkohol, dan sebagainya?

Dari banyak sumber yang saya dengar selama ini, penelitian tentang virus dilakukan kepada para narapidana untuk menghemat biaya penelitian, atau malah mungkin hal itu disengaja?

D. Zat-zat kimia berbahaya dalam vaksin.

Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti merkuri, formaldehyde, dan aluminium, yang dapat membawa efek jangka panjang seperti keterbelakangan mental, autisme, hiperaktif. alzheimer, kemandulan, dll. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah anak autis meningkat dari antara 200 – 500 % di setiap negara bagian di Amerika.

E. Babi dalam Vaksin.

Penggunaan asam amino binatang babi dalam vaksin bukanlah berita yang baru. Bahkan kaum Muslim dan Yahudi banyak yang menentang hal ini karena babi memang diharamkan, seperti tertuang dalam Qur’an ayat berikut :

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Qur’an surah Al-Maidah (5) ayat 3

Bahkan dalam Perjanjian Lama (Taurat) juga disebutkan :

“Jangan makan babi. Binatang itu haram karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tidak boleh dimakan dan bangkainya pun tak boleh disentuh karena binatang itu haram.”

Imamat 11 : 7-8

F. Lalu mengapa Allah mengharamkan Babi?

1. Asam Amino manusia yang hanya sedikit berbeda dari binatang babi.

Asam amino adalah salah satu penyusun protein pada makhluk hidup. Jika kita melihat insulin pada manusia dan babi, maka hanya akan terpaut satu daripada babi. Berikut penjelasannya :

Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7

Insulin babi : C257H383N65O77S6 MW=5777,6

Penjelasan : hanya 1 asam amino berbeda

Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7

Insulin sapi : C254H377N65O75S6 MW=5733,6

Penjelasan : ada 3 asam amino berbeda

Para produsen vaksin mengatakan bahwa jika menggunakan asam amino babi, maka mereka tidak memerlukan banyak proses penelitian lagi karena hanya terpaut satu asam amino. Berbeda dengan sapi yang terpaut 3 asam amino.

“Secara chemisty, DNA manusia dan babi hanya beda 3 persen. Aplikasi teknologi transgenetika membuat organ penyusun tubuh babi akan semakin mirip dengan manusia.”
~ Dr. Muladno, ahli genetika molekuler di Fakultas Peternakan IPB

Tapi sayangnya mereka lupa jika asam aminonya hampir identik berarti sama saja kita memakan daging manusia (kanibal), dan telah jelas bahwa kanibal dapat menyebabkan penyakit-penyakit genetik yang tidak bisa disembuhkan, termasuk penyakit syaraf dan lain-lain.

Di China, terdapat sebuah desa yang gemar memakan daging manusia yang melintas di desanya, yang kemudian digunakan untuk sebuah perayaan. Mereka mengatakan bahwa rasa daging manusia mirip dengan rasa daging babi.

2. Sifat babi yang buruk dapat menurun kepada manusia yang memakannya.

Seorang Imam Muslim bersama kawannya orang barat pernah melakuak test kepada 3 ekor babi dan 3 ekor ayam, masing masing adalah 2 jantan dan 1 betina. Dan hasilnya adalah :

Ketika 2 ekor ayam jantan dan 1 ayam betina dilepas, maka 2 ayam jantan tersebut bertarung hingga satu tewas/kalah untuk merebutkan betina. Namun apa yang terjadi ketika 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina dilepas ? ternyata babi jantan yang satu membantu yang lain untuk melaksanakan hajat seksualnya pada si betina.

Dan sang Imam berkata, “Inilah ! Daging babi itu membunuh ‘ghirah’ (rasa cemburu) orang yang memakannya dan ini terjadi pada kaum kalian.”

Beberapa penelitian di barat juga banyak yang menyatakan bahwa memakan babi dapat mempengaruhi watak, resiko perselingkuhan, dan hasrat seksual yang melebihi ambang batas kewajaran sebagai manusia.

3. Tubuh babi dapat mengubah virus jinak menjadi ganas.

Babi memiliki berbagai reseptor dalam tubuhnya yang dapat menjadikan virus jinak yang masuk ke dalam tubuh babi kemudian keluar dalam keadaan ganas, diantaranya reseptor yang sangat dikenal para ilmuwan adalah reseptor alfa 2,6 sialic acid untuk mengikat influenza manusia dan 2,3 sialic acid untuk mengikat virus influenza unggas. Virus-virus yang terikat ke dalam reseptor tersebut kemudian dapat berubah menjadi ganas. Selain itu reseptor-reseptor itu juga dapat mengikat dua jenis virus yang memiliki sifat yang berbeda, untuk kemudian di mixing menjadi satu virus ganas yang memiliki 2 sifat.

4. Banyaknya penyakit dalam tubuh Babi

Kita sudah mengetahui sejak Sekolah Dasar dahulu bahwa babi mengandung cacing pita yang sangat berbahaya. Cacing pita bahkan dapat mengganggu sistem syaraf dan dapat masuk hingga otak manusia. Selain cacing pita masih banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh babi melalui bakteri, karena kebiasaannya yang senang memakan kotoran, bahkan kotorannya sendiri.

5. Sifat aneh babi lainnya.

“Babi mempunyai sifat kembar antara binatang buas dan binatang jinak. Sifatnya yang menyerupai binatang buas adalah karena ia bertaring dan suka makan bangkai, sedangkan sifatnya yang menyerupai binatang jinak ialah karena ia berceracak dan makan rumput serta dedaunan lainnya.

Babi memiliki syahwat yang amat kuat, hingga pada saat ia kawin (bersetubuh), pejantan bertengger di atas betinanya yang berjalan bermil-mil jauhnya. Pejantannya mengejar-ngejar betina demikian kasar hingga terjadi perkelahian yang mungkin menewaskan salah satu atau menewaskan kedua-duanya.

Satu kali mengandung, babi betina dapat melahirkan dua puluh ekor anak. Pejantan mulai kawin bila telah berumur 8 bulan, sedangkan betinanya mulai melahirkan bila telah mencapai umur 6 bulan. Di beberapa negeri, babi kawin pada umur 4 bulan, betinanya mulai bunting setelah dikawini dan akan melahirkan setelah bunting selama enam atau tujuh bulan. Babi betina yang telah mencapai umur 15 tahun tidak dapat beranak. Jenis binatang ini adalah yang paling banyak mempunyai keturunan. Babi jantan merupakan binatang jantan yang paling tahan lama bertengger di atas betinanya (kawin).

Yang mengherankan, jika sebelah matanya dicungkil ia segera mati. Babi memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu kulitnya tidak dapat dikelupas kecuali jika dipotong lebih dulu daging yang berada di bawahnya.”

~ Kamal al-Din Muhammad ibn Musa al-Damiri, dalam Kitabul-Hayawan Al-Kubra

G. Bencana akibat vaksin yang tidak pernah dipublikasikan.

* Di Amerika pada tahun 1991 – 1994 sebanyak 38.787 masalah kesehatan dilaporkan kepada Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) FDA. Dari jumlah ini 45% terjadi pada hari vaksinasi, 20% pada hari berikutnya dan 93% dalam waktu 2 mgg setelah vaksinasi. Kematian biasanya terjadi di kalangan anak anak usia 1-3 bulan.
* Pada 1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.
* Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.
* Penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara berpenduduk muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk muslim. Beberapa pemimpin Islam lokal menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan vaksin.
* Tahun 1989-1991 vaksin campak ”high titre” buatan Yugoslavia Edmonton-Zagreb diuji coba pada 1500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksin tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO. Program dihentikan setelah di dapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah yang besar.
* Vaksin campak menyebabkan penindasan terhadap sistem kekebalan tubuh anak-anak dalam waktu panjang selama 6 bulan sampai 3 tahun. Akibatnya anak-anak yang diberi vaksin mengalami penurunan kekebalan tubuh dan meninggal dunia dalam jumlah besar dari penyakit-penyakit lainnya WHO kemudian menarik vaksin-vaksin tersebut dari pasar di tahun 1992.
* Setiap program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan. Virus HIV penyebab Aids di perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.
* Desember 2002, Menteri Kesehatan Amerika, Tommy G. Thompson menyatakan, tidak merencanakan memberi suntikan vaksin cacar. Dia juga merekomendasikan kepada anggota kabinet lainnya untuk tidak meminta pelaksaanaan vaksin itu. Sejak vaksinasi massal diterapkan pada jutaan bayi, banyak dilaporkan berbagai gangguan serius pada otak, jantung, sistem metabolisme, dan gangguan lain mulai mengisi halaman-halaman jurnal kesehatan.
* Kenyataannya vaksin untuk janin telah digunakan untuk memasukan encephalomyelitis, dengan indikasi terjadi pembengkakan otak dan pendarahan di dalam. Bart Classen, seorang dokter dari Maryland, menerbitkan data yang memperlihatkan bahwa tingkat penyakit diabetes berkembang secara signifikan di Selandia Baru, setelah vaksin hepatitis B diberikan secara massal di kalangan anak-anak.
* Melaporkan bahwa, vaksin meningococcal merupakan ”Bom waktu bagi kesehatan penerima vaksin.”
* Anak-anak di Amerika Serikat mendapatkan vaksin yang berpotensi membahayakan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen. Berbagai macam imunisasi misalnya, Vaksin-vaksin seperti Hepatitis B, DPT, Polio, MMR, Varicela (Cacar air) terbukti telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, mereka menderita kelainan syaraf, anak-anak cacat, diabetes, autis, autoimun dan lain-lain.
* Vaksin cacar dipercayai bisa memberikan imunisasi kepada masyarakat terhadap cacar. Pada saat vaksin ini diluncurkan, sebenarnya kasus cacar sudah sedang menurun. Jepang mewajibkan suntikan vaksin pada 1872. Pada 1892, ada 165.774 kasus cacar dengan 29.979 berakhir dengan kematian walaupun adanya program vaksin.
* Pemaksaan vaksin cacar, di mana orang yang menolak bisa diperkarakan secara hukum, dilakukan di Inggris tahun 1867. Dalam 4 tahun, 97.5& masyarakat usia 2 sampai 50 tahun telah divaksinasi. Setahun kemudian Inggris merasakan epidemik cacar terburuknya dalam sejarah dengan 44.840 kematian. Antara 1871 – 1880 kasus cacar naik dari 28 menjadi 46 per 100.000 orang. Vaksin cacar tidak berhasil.
* Dan masih banyak lagi.

H. Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?

Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata.

Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi.

SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 – 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS.

Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.

Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 – 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.

Tidak ada satu kematian pun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin dianggap hal yang mulia dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka begitu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.

Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.

I. Lalu Bagaimana jalan keluarnya jika tidak ada vaksin.

Jalan keluarnya adalah:

I. Memperkuat gizi dan kesehatan para ibu yang mengandung dengan

a) Makan makanan yang cukup bergizi

b) menjaga kesehatan mereka dengan melakukan olahraga yang teratur , cukup istirahat dan menjauhi perilaku hidup yang tidak baik dan berbahaya seprti minum minuman yang ber alkohol,merokok, menggunakan narkoba serta perbuatan-perbuatan yang dilarang agama.

c) Menkonsumsi Madu,Habbatussauda`,sari kurma,zamzam,dan buah zaitun/minyak nya, minyak ikan,choloropyl dll yang dapat menguatkan dan menyehatkan janin serta dapat menangkis serangan bibit penyakit.

II. Ketika lahir maka sangat baik memberikan kurma atau ekstraknya yang sudah dilumatkan (Sari kurma) kapada bayi dengan tujuan untuk menggantikan glukosa yang minim pada bayi (yang mengakibatkan bayi sering terkena penyakit bayi kuning) serta berfungsi sebagai zat immunnisasi alamiah kepada bayi dan beberapa manfaat lainnya.

Imam Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma’ binti Abi Bakr

Dari Asma’ binti Abu Bakr bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, “Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke madinah, aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.

Dalam shahihain -Shahih Bukhari dan Muslim- dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”

Seorang kakek men-tahnik cucunya yang belum lama dilahirkan

Ibu saya pernah mengatakan bahwa bayi dilahirkan dalam keadaan kekurangan glukosa. Bahkan apabila tubuhnya menguning, maka bayi tersebut dipastikan membutuhkan glukosa dalam keadaan yang cukup untuknya. Bobot bayi saat lahir juga mempengaruhi kandungan glukosa dalam tubuhnya.

Pada kasus bayi prematur yang beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100 ml darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml.

Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah.

Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti bayi menolak untuk menyusui, otot-otot bayi melemas, aktivitas pernafasan terganggu dan kulit bayi menjadi kebiruan, kontraksi atau kejang-kejang.

Terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti insomnia, lemah otak, gangguan syaraf, gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya.

Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati maka bisa menyebabkan kematian. Padahal obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.

Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk glukosa seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.

Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi penting, dan ini adalah mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis dimana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya, bahkan kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi.

Tahnik sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, atau dapat pula dilakukan ayah atau ibu sang bayi.

Disamping itu yang terutama adalah tidak menyuntikkan vaksin kedalam tubuh ibu sejak ia pertama hamil sampai seterusnya setelah melahirkan.Kemudian hendaklah sang ibu menjauhkan diri dari makanan dan minuman yang haram, syubhat serta mengandung MSG,Aspartam,Siklamat,obat-obatan antibiotic,fluoride,pewarna buatan dan bahan-bahan yg tidak alami.juga ayam negeri non organic yang sudah tersentuh vaksin,suntikan kimia dan MBM yang terbuat dari babi.

Selanjutnya lebih banyak menkonsumsi suplemen berupa madu,minyak habbatussauda,susu kambing,sari kurma,minyak zaitun ekstra virgin dan makanan yg bergizi lainnya.Lebih penting lagi adalah menguatkan tauhid,menjauhkan perilaku syirik,banyak beribadah dan berdikir.Insya Allah kedua orang tua boleh berbangga jika nanti akan mendapatkan bayi yang mudah lahir,bersih,kuat dan sehat.Ingat jangan sekali-kali di vaksin setelah bayi tersebut lahir.Justru orang tua harus berbangga mendapatkan bayi yang bersih dari vaksin.Ini sangat langka.

Ketahuilah bayi yang telah di vaksin berarti ia telah dimasuki najis dari babi atau anjing atau nanah sapi dll.Karena memang demikianlah zat-zat pembuatan vaksin tersebut; Paling minimal vaksin adalah kuman atau virus yang dilemahkan yang dimasukkan ketubuh, aneh kan .Orang sehat dimasukkan penyakit, ya jadi sakit; Dimana akal orang-orang itu.Kemudian zat-zat haram tersebut tentu akan mengotori jiwanya ; mengeruhkan hatinya dan merubah perilakunya sejak saat itu.Yang kedua adalah masuknya zat-zat kimia berbahaya yang akan memutus urat-urat saraf di sekujur tubuhnya terutama di otak.Ini akan memperlemah system immun alamiah yang super hebat itu.Walhasil saat bayi-bayi itu menjelma dewasa maka ia –pada umumnya – bermasalah dalam kesehatan dan perilaku .

Bagaimana pendapat anda jika setelah mengetahui tentang sedikit kebenaran ini, apa yang akan terjadi jika penguasa negeri ini hendak mencanangkan secara serius program vaksinasi 100% bagi bayi-bayi Indonesia tahun 2014 nanti.Renungkanlah.

III. Menuntut kepada negara agar menyediakan makanan dan minuman bergizi alami untuk para ibu mengandung dan bayi mereka.Juga memproduksi secara massal madu,sari kurma dll yang sudah dikemas dengan baik dan hyginis.

Kesimpulan

Dengan data-data diatas ini maka kita menyampaikan sikap terhadap rencana pemerintah RI untuk melaksanakan gerakan imunisasi bayi secara besar-besaran tahun 2014 , dan beberapa hal penting lainnya yaitu:

1. kami menolak kebijakan pemerintah yang memaksakan imunisasi haram kepada bayi dan lebih luas lagi kepada jamaah haji dan umroh .

2. Kami meyakini bahwa Vaksin-vaksin yang ada saat ini, kebanyakannya adalah haram dan berbahaya.

3. Dan Vaksinasi adalah merupakan kejahatan dalam bidang kesehatan karena terbukti banyak menimbulkan bahaya serta ada bisnis yang dikerjakan oleh gerakan tata dunia baru atau “New World Order” yang bertujuan untuk menghancurkan negara-negara dunia ke 3 melalui Perang, penyakit rekayasa, KB ,obat-obatan Anti biotik,aspartam, MSG,Fluoride Vaksinasi,AIDS,Kanker,Autis,Diabetes ,HAARP serta wabah kelaparan rekayasa dll, serta mengambil keuntungan yang sangat besar dari bisnis yang benar-benar kotoer

4. Menyerukan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk berhenti mengkomsumsi MSG/vetsin, aspartam dengan nama-namanya yang bermacam-macam,fluoride, antibiotik,menggunakan vaksin , karena sangat berbahaya.

5. Menghimbau seluruh bangsa Indonesia untuk mulai mengkonsumsi makanan dan minuman alami yang bebas bahan kimia yg berbahaya .

6. Menghimbau masyarakat Islam untuk hidup dengan cara Islami, mengikuti syariat islam secara totalitas dan menjauhi gaya hidup demokratis, liberalis,kapitalis dan semua paham dan gaya hidup sekuler dan materialisme.

7. Menuntut kepada negara agar menyediakan makanan dan minuman bergizi alami untuk para ibu mengandung dan bayi mereka.Juga memproduksi secara massal madu,sari kurma dll yang sudah dikemas dengan baik dan hyginis.

8. Menuntut kepada pemerintah untuk menegakkan aturan-aturan dan hukum Allah dalam semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, karena semua ini adalah perintah dari Allah kepada para pemimpin Islam diseluruh dunia dari dulu sampai sekarang dan dimana saja para pemimpin islam dan ummatnya berada..ini adalah aqidah islamiah yang benar.Hanya dengan menegakkan syariah secara total di bumi nusantara ini maka kita akan benar-benar merasakan keamanan dan kesejahteraan yang didambakan semua orang, baik kaum Muslimin atau non Muslimnya.

Demikianlah pernyataan kami. kami sejak saat ini menyatakan peperangan terhadap system imunisasi konvensional serta mengajak segenap umat manusia ,khususnya umat Islam untuk menolak imunisasi konvensional ini karena ia adalah kejahatan terhadap kesehatan dan Syariah Islam.

Oleh karena itu kami membentuk organisasi dakwah Syaria4Indonesia dengan membentuk sub/ divisi depertemen kesehatan Syariah, khusus menangani kejahatan vaksin,edukasi dan penerangan serta layanan kesehatan syariah.Siapa yang ingin bergabung maka silahkan men

Daftar dg. Mengirim nama diri, alamat, kota/kabupaten dan propinsi,no HP dan email yang dapat dikirim ke pesan di FB kami(ricko Soenoko), atau ke alamat email kami : rickosoenoko21@yahoo.com

Program jangka pendek kami:

1. Talk show dan bedah buku “ Vaksinasi,Konspirasi dan sehat ala Rasulullah SAW” (cetakan VI, Best seller), bersama Hj. Ummu Salamah ,SH, Al-Hajjam di Toko Buku Prizma ,griya Hijau ,Jl Kampung Utan ,Ciputat Tangerang selatan (dekat UIN Ciputat), tgl. 30 Mei 2011, jam 08.00 pagi sd Zuhur.

2. Turun jalan( Demo menentang Vaksin bersama aktifis anti vaksin dari kalangan dokter ,ustadz dan tokoh serta para korban vaksin) di bundaran HI, jak-pus ,tgl. 14 Mei 2011.

3. Road Show bedah buku di jabodetabek bersama Hj. ummu salamah,SH,Al-Hajjam (bulan mei).

Bergabunglah para ikhwan, akhwat diseluruh Indonesia bersama departemen kesehatan sharia4Indonesia dg alamat WWW.sehatislami.co.oc anda dapat mengakses info2 seputar vaksin dan kegiatan2 kami .

Adapun organisasi dakwah induk adalah syaria4Indonesia dg alamat: http://www.sharia4indonesia.com bersinergi dg sharia4 UK (England),Amerika,Belgia,Australia dll di banyak Negara.Visi dan misi bisa lihat di situs tsb. Let`s go to sharia`s state.